Sektor Pertanian Pendukung Utama Pemulihan Ekonomi Nasional

Sektor pertanian terbukti sebagai sektor yang terus tumbuh positif selama pandemi Covid-19, serta merupakan salah satu sektor kunci pendukung pemulihan ekonomi nasional untuk mendorong ketahanan dan kedaulatan pangan

Pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi mencapai kisaran 5%. Optimisme pertumbuhan ekonomi bukan hanya sebuah isapan jempol. Indikator itu terlihat permintaan yang mulai menanjak, baik domestik maupun global walaupun ada gempuran Covid-19 varian omicron. Optimisme perekonomian nasional semakin baik pada 2022.

Sektor pertanian terbukti tangguh  dan merupakan salah satu sektor kunci pendukung pemulihan ekonomi nasional, terutama untuk mendorong ketahanan dan kedaulatan pangan nasional dalam menghadapi ancaman krisis. Struktur perekonomian RI yang kuat dan memiliki daya tahan disebabkan dukungan dari sektor pertanian yang kuat. Pasalnya, Indonesia menjadi eksporter utama dunia khusus untuk minyak sawit dengan kontribusi hingga separuh pasokan minyak sawit dunia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengkonfirmasi besarnya kontribusi sektor pertanian bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di kuartal III-2021, sektor pertanian menyumbang pertumbuhan positif 3,51 persen secara year on year (yoy). Sektor pertanian tercatat sebagai salah satu sektor yang secara konsisten berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama selama masa pandemi.

“Pada triwulan III-2021, sektor pertanian tumbuh 1,35 persen. Secara ekonominya, 66,42 persen PDB (produk domestik bruto-red) berasal dari industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambahan,” sebut Kepala BPS Margo Yuwono.

Dari gambaran di atas, harus diakui sektor pertanian telah menjadi pilar utama perekonomian nasional yang konsisten tumbuh dan menyumbang 14,3% terhadap PDB nasional pada kuartal III-2021. Kunci tetap terjaganya stabilitas pasokan dan harga pangan adalah keberhasilan menjaga keseimbangan harga di tengah permintaan yang membaik. Itu yang disampaikan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, menyangkut kunci menjaga stabilitas pangan.

Dia berharap itu juga menjadi kunci keberhasilan untuk stabilitas pangan pada 2022. Terlebih di tengah proyeksi geliat ekonomi yang lebih baik. “Situasi pangan di dalam negeri jauh lebih baik [tahun ini] dari sisi pasokan dan pengendalian harga. Mudah-mudahan geliat ekonomi makin bagus pada 2022 setelah sempat ada penurunan di kuartal III/2021,” kata Oke, Minggu (26/12/2021).

Ketahanan pangan nasioal juga harus tetap terjaga melalu pengendalian harga produk pertanian, apalagi akhir-akhir ini indek harga pangan global mengalami peningkatan.  Menghadapi kondisi tersebut, maka mutlak pemerintah harus mengamankan stok nasional komoditas pertanian.  Data BPS 2021 menyebutkan bahwa stok penyangga pangan  dalam keadaan aman, seperti beras dengan ketersediaan mencapai 932.971 ton di Perum Bulog dan 30.662 di Pasar Induk Beras Cipinang. Stok tersebut setidaknya bisa memenuhi kebutuhan operasi pasar selama 11 bulan. Stok gula pasir per 24 Desember 2021 berada di angka 1,10 juta ton dengan masa ketahanan 4,23 bulan. Ketersediaan kedelai pada akhir tahun berada di angka 360.000 ton dan bisa memenuhi kebutuhan 1,44 bulan ke depan.

Ke depannya, tantangan ketersediaan bahan kebutuhan pokok pada 2022 akan lebih kompleks daripada 2021. Pasalnya, pada saat yang bersamaan negara dunia juga meningkatkan permintaannya. Artinya, Indonesia harus menghadapi fluktuasi harga komoditas global yang yang tentu berdampak pada ketersediaan di dalam negeri.

Selama masa pandemi, perhatian terhadap ketahanan pangan menjadi isu sentral di berbagai belahan dunia. Pertumbuhan sektor pertanian selama pandemi yang selalu positif tidak bisa dianggap remeh.  Maju terus pertanian Indonesia, Agriculture Feed the world. (EGN).

Sumber :

https://www.republika.co.id/berita/r5n7gr349/stafsus-wapres-pertanian-aspek-penting-dalam-hadapi-krisis-pandemi

https://www.jpnn.com/news/pertanian-berperan-penting-dalam-proses-pemulihan-ekonomi-nasional-pascapandemi

https://indonesia.go.id/kategori/editorial/3579/awan-cerah-masih-menaungi-sektor-pertanian

sumber gambar: https://www.halodoc.com/artikel/kandungan-gizi-dalam-6-makanan-pokok-indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *