Bogor — Dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan dan BMN TA 2023 Unaudited, Biro Keuangan dan BMN mengadakan kegiatan Verifikasi dan Reviu Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) TA 2023 Unaudited tingkat Satker UAKPA/B lingkup Sekretariat Jenderal.
Selama tujuh tahun berturut-turut (2016-2022) Kementan memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP), untuk itu, Biro KBMN mengangkat tema workshop “Mempertahankan Kualitas Laporan Keuangan dengan Opini Terbaik”.
Dalam sambutan pembukaan workshop, Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, menyoroti pentingnya penyusunan laporan keuangan yang berkualitas. Laporan keuangan adalah kewajiban yang harus disampaikan setiap tahunnya. Namun, yang terpenting adalah bagaimana dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang ditemui di setiap tahun. Adanya pergantian organisasi-organisasi di dalam Kementan, menjadikan inventarisir aset-aset yang dimiliki menjadi krusial. Yang tidak kalah penting juga adalah bagaimana pemanfaatan aset-aset tersebut.
Lebih lanjut, Prihasto menekankan serapan anggaran Sekretariat Jenderal telah mencapai 99,01% dari total pagu, dengan kinerja pelaksanaan anggaran yang melebihi target. Prihasto juga mengapresiasi upaya tim dalam menindaklanjuti rekomendasi BPK dan Inspektorat Jenderal, sebagai langkah penting dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara.
Workshop Laporan Keuangan ini diselenggarakan pada 31 Januari hingga 2 Februari 2024 di Auditorium Ismunadji Bogor dan dihadiri oleh Kepala PSEKP, Kepala Pusat dan Kepala Biro lingkup Sekretariat Jenderal, Inspektur Jenderal, serta para pejabat pengelola BMN. (RCA/SSI)