Hari Kebangkitan Nasional berakar pada dua peristiwa besar dalam sejarah Indonesia: berdirinya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908 dan peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928. Budi Utomo, yang didirikan oleh mahasiswa STOVIA seperti Soetomo dan rekan-rekannya, menandai awal kebangkitan gerakan nasional modern. Organisasi ini lahir sebagai respons terhadap Politik Etis yang diterapkan Belanda, yang memperkenalkan pendidikan bagi pribumi. Dengan akses pendidikan yang lebih luas, muncul generasi muda terpelajar yang sadar akan pentingnya kemerdekaan, dan Budi Utomo menjadi pelopor pergerakan nasional menuju Indonesia merdeka.
Inspirasi berdirinya Budi Utomo dimulai dari kampanye pendidikan dr. Wahidin Sudirohusodo kepada kaum priyayi. Pertemuannya dengan pelajar STOVIA, termasuk Sutomo, menumbuhkan semangat kolektif untuk memperjuangkan cita-cita bangsa. Organisasi ini resmi didirikan pada 20 Mei 1908 dan menjadi simbol awal semangat kebangsaan. Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei mengingatkan bangsa akan pentingnya persatuan dan semangat perjuangan dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 bertujuan menumbuhkan semangat nasionalisme dan menghargai jasa para pahlawan bangsa. Momen ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan kolektif di tengah masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman, memperkuat semangat gotong royong, serta membangun masa depan bangsa yang berkelanjutan dan inklusif. Khususnya bagi generasi muda, peringatan ini menumbuhkan semangat inovatif dan optimisme untuk menjadi pelanjut perjuangan nasional.
Tema Harkitnas tahun 2025 adalah “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, mencerminkan komitmen nasional untuk bersatu mengatasi berbagai krisis dan bangkit menuju masa depan yang lebih mandiri dan sejahtera. Tema ini selaras dengan visi pembangunan nasional dalam delapan Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Logo peringatan juga menggambarkan semangat gotong royong dan optimisme seluruh elemen masyarakat untuk membangun Indonesia yang adil dan makmur.