Hari ASEAN, yang diperingati tanggal 8 Agustus, menandai berdirinya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih dikenal dengan nama Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada tahun 1967 dengan penandatanganan Deklarasi ASEAN, yang dikenal sebagai Deklarasi Bangkok. Kelima Menteri Luar Negeri yang menandatangani deklarasi ASEAN yang kemudian dikenal Bapak Pendiri ASEAN adalah
1. Adam Malik (Indonesia)
2. Narciso R. Ramos (Filipina)
3. Tun Abdul Razak (Malaysia)
4. S. Rajaratnam (Singapura)
5. Thanat Khoman (Thailand)
Deklarasi ASEAN berisi lima pasal yang mendeklarasikan pembentukan Perhimpunan Kerja Sama Regional di antara Negara-negara Asia Tenggara. selain itu dokumen tersebut menjabarkan tujuan ASEAN didirikan adalah Kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, pendidikan, dan bidang lainnya, serta dalam upaya mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan yang taat terhadap keadilan dan supremasi hukum serta kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Bentuk logo yang saling terkait dan terhubung untuk Hari ASEAN ke-57 melambangkan konektivitas dan ikatan yang kuat di antara Negara Anggota ASEAN. Bentuk yang membulat dan halus mencerminkan ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan keterbukaan ASEAN dalam menghadapi tantangan dan peluang regional dari masa lalu, masa kini, dan masa depan. Logo secara keseluruhan bertujuan untuk mewakili kemajuan dan pertumbuhan menuju komunitas yang terhubung dan tangguh.
Warna-warna dipilih secara khusus dari warna-warna utama ASEAN: merah, kuning, dan biru, yang melambangkan tema komunitas. Setiap warna mewakili setiap pilar Komunitas ASEAN. Untuk memastikan konsistensi, logo penuh warna adalah format yang disukai untuk semua aplikasi. Dalam kasus di mana kepatuhan pada logo penuh warna tidak memungkinkan secara teknis, logo satu warna berfungsi sebagai alternatif sekunder.