Dari Perbenihan Hingga Hilirisasi: PSEKP Tajamkan Kerangka Acuan Kegiatan Analisis Kebijakan Pertanian 2025

Bogor – Dalam rangka mempersiapkan kegiatan analisis kebijakan pertanian Tahun Anggaran (TA) 2025, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) menyelenggarakan Seminar Penajaman Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Analisis Kebijakan Pertanian PSEKP TA 2025. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Ismunadji PSEKP pada 26 Februari 2025 dan diharapkan dapat mempertajam KAK yang telah disusun sehingga pelaksanaan analisis kebijakan (anjak) nantinya menghasilkan rekomendasi yang kuat dan aplikatif bagi pengambil kebijakan.

Dalam seminar, terdapat enam materi yang dibahas. Materi Prediksi Pengaruh Program Peningkatan Areal Tanam Padi dan Jagung terhadap Produksi Tahun 2025 disampaikan oleh Dr. Adi Setiyanto. Materi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kegiatan yang selaras dengan program Kementerian Pertanian, khususnya dalam perluasan tanam. Materi Strategi Pengembangan Sentra Produksi Pangan di Lahan Pasang Surut disampaikan Rangga Ditya Yofa, S.P., M.Si., yang menyoroti tantangan dan peluang dalam pemanfaatan lahan pasang surut sebagai kawasan produksi pangan berkelanjutan. Materi Kebijakan Tata Kelola Perbenihan Komoditas Perkebunan Menjamin Ketersediaan Benih Bermutu disampaikan oleh Miftahul Azis, S.E., M.Si. yang menyoroti kendala dalam tata kelola perbenihan yang dapat memengaruhi ketersediaan dan mutu benih di sektor perkebunan. Materi Strategi Peningkatan Produksi dan Kualitas Hasil Pertanian Mendukung Hilirisasi dan Nilai Tambah disampaikan oleh Dr. Lira Mailena yang menekankan pentingnya kualitas produk pertanian dalam mendukung industri hilirisasi agar dapat meningkatkan nilai tambah. Materi Identifikasi Program Pembangunan Pertanian untuk Pencapaian Target RAN-GRK yang disampaikan oleh Dr. Abdul Aziz menyoroti tantangan dalam pencapaian target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di sektor pertanian. Dan materi Identifikasi Kondisi Eksisting Penggunaan Pestisida pada Komoditas Padi dan Sayuran di Tingkat Petani yang disampaikan oleh Amalia Ulpah, S.TP., M.Si. yang mengangkat kondisi terkini terkait penggunaan pestisida di lapangan dan tata kelolanya, yang masih jarang dikaji secara komprehensif. Hadir sebagai pembahas pada seminar ini adalah Maha Matahari Eddy Purnomo, SE., MH. Dr. Sumedi, dan Dr. Abdul Basit.

Dalam arahannya, Kepala Pusat PSEKP, Dr. Ir. Sudi Mardianto, M.Si., menyampaikan pancingan bahasan rekomendasi kebijakan yang disampaikan para pembahas dapat digunakan sebagai alur cara berfikir dalam penajaman KAK dan rekomendasi kebijakan yang nantinya akan dihasilkan.

Seminar ini menegaskan pentingnya penguatan analisis kebijakan untuk menghadapi tantangan pada sektor pertanian. Seluruh hasil kajian yang dijadwalkan selesai pada Juni 2025 diharapkan dapat menghasilkan policy brief yang akan disampaikan kepada pimpinan sebagai masukan strategis terkait kebijakan pertanian di Indonesia. (SSI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *