Jawa Tengah — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi nasional mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Pada Januari-April 2022, luas areal tanam 4,42 juta hektar menghasilkan padi 23,82 juta ton, sementara pada tahun 2023 luas tanam menjadi menjadi 4,21 juta hektar dengan produksi sebanyak 22,55 juta ton. Pada 2024, produksi padi berpotensi akan turun jika tidak ada upaya khusus untuk meningkatkan produksi padi, salah satunya karena dampak el nino yang melanda Indonesia.
Mewaspadai adanya potensi penurunan produksi padi nasional, Kementerian Pertanian meluncurkan Program Optimalisasi Lahan (Oplah), Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui Pompanisasi, dan Penanaman Padi Gogo dengan cara tumpang sisip (Tusip) di lahan Perkebunan. Tujuan program tersebut adalah memperluas areal penanaman padi untuk meningkatkan produksi padi. Optimalisasi lahan diprioritaskan pada lahan-lahan rawa, sedangkan PAT diutamakan pada lahan sawah tadah hujan. Pelaksanaan program dilakukan kerja sama antara Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, TNI AD, dan Kepolisian.
“Program ini sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi melalui penanaman padi di lahan-lahan yang belum ditanami padi atau meningkatkan indeks pertanaman (IP) padi dengan bantuan pompa untuk memudahkan pengairan dari sumber air terdekat ke lahan sawah” ungkap Kepala PSEKP, Dr. Sudi Mardianto, saat melakukan penyerahan bantuan pompa ke kelompok tani di Kabupaten Purbalingga. Secara umum bantuan pompa untuk kelompok tani, Brigade kabupaten, dan Brigade Kodim sebagian besar sudah diterima.
Rapat koordinasi dilaksanakan di kantor Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Wonosobo, dan Banjarnegara, sedangkan di Kabupaten Temanggung dilaksanakan di kantor BPP Bejen, Kecamatan Bejen. Rapat koordinasi ini ditujukan untuk menyamakan persepsi kegiatan pompanisasi dan cara pengumpulan data realisasi perluasan areal tanam (PAT) padi melalui pompanisasi. Rakor dihadiri oleh PSEKP, Dinas Pertanian Kabupaten, Kodim, Pengumpul data, Koordinator BPP, Penyuluh, dan Babinsa.
Adanya program bantuan pompanisasi ini, diharapkan peningkatan luas areal tanam dan indeks pertanaman padi di Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, Purbalingga, dan Temanggung dapat ditingkatkan. Harapannya program pompanisasi dan penanaman padi gogo khususnya di empat kabupaten ini dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan target yang ditetapkan dapat tercapai. SSI